Diminta : Gambar bidang momen, gaya lintang dan bidang normal.(Bidang M, N, dan D)
Jawab : Mencari reaksi vertical
Dimisalkan arah
reaksi vertical di A=RA keatas dan arah reaksi vertical di B = RB juga keatas.
Mencari RAV = dengan SMB = 0 (jumlah momen-momen
terhadap titik B = 0)
Pemberian tanda pada persamaan berdasarkan atas arah
momen, yang searah diberi tanda sama, sedang yang berlawanan arah diberi tanda
berlawanan.
RBV à
S MA = 0
Karena tanda RBV
adalah positif berarti arah reaksi RBV sama dengan permisalan yaitu
(Ó)
keatas.
Untuk mengetahui
apakah reaksi di A (RA) dan reaksi di B (RB) adalah
benar, maka perlu memakai kontrol yaitu SV = 0
Mencari Raksi Horizontal
Karena
perletakan A = rol à tidak ada RAH.
Perletakan B =
sendi à
ada RBH.
Untuk mencari RBH
dengan memakai syarat keseimbangan (SH = 0)
SH = 0
RBH =
P1H + P3 + P4
= 2 + 2 + 3 =
7 ton (Ñ)
Menghitung dan
Menggambar Gaya Lintang (D)
Dihitung secara bertahap
Daerah C à A à lihat dari kiri
Gaya lintang dari C ke A bagian kiri adalah konstan
DA kr = P1n = - 2 ton (gaya
lintang (D) di kiri titik A, di kiri potongan arah gaya lintang kebawah (Ô)
DA kn (gaya lintang (D) di kanan titik A)
DA kn = - P1n + RAn =
-2 + 13 = 11 ton (di kiri potongan arah gaya lintang ke atas).
Variabel x berjalan dari A ke D (sebelah kiri titik P2), sedang beban yang dihitung dimulai dari titik C.
Dx = -2 + 13 – q1 x = (-P1V + RA – q1x)
Untuk x = 0 à DAkn = -2 + 13 = + 11 ton
Untuk x = 6 m à DD kr= -2 + 13 – (2.6) = - 1ton (di kiri potongan arah gaya lintang ke bawah)
DD kn : sedikit di kanan titik D, melampaui beban P2.
DD kn : -2 + 13 – 12 – 6 = - 7 ton (dikiri potongan arah gaya lintang ke bawah)
Dari titik D s/d B tidak ada beban, jadi Bidang D sama senilai DD kn (konstan dari D sampai B).
Lebih mudah kalau dihitung dari kanan dari E menuju B.
Variabel x2 berjalan dari E ke B.
DE = 0
Dx2 = q2 . x2 = + x2 (persamaan liniear)
DB kn kanan perletakan B (x2 = 2 m)à DB kn = + 2 ton (kanan potongan arah ke
kebawah)
DB kr (kiri titik B) à DB kr = + 2 – 9 = - 7 ton (kanan potongan arah ke atas)
MENGHITUNG DAN MENGGAMBAR BIDANG NORMAL (N)
Daerah C-D à dihitung dari kiri sampai D, P2 tidak termasuk dari C ke D nilai gaya normal konstan.
ND kr = - P1H = - 2 ton (gaya normal menekan batang)
Daerah D-Bàdihitung dari kiri (beban yang dihitung mulai dari titik C, batang dari D ke B nilai gaya normal konstan).
ND kn = (-2 – 2) ton = - 4 ton (gaya normal menekan batang)
NB kr = NDkn = - 4 ton
Daerah B-Eàdihitung dari kanan, dari E ke B nilai gaya normal konstan.
NB kn = + 3 ton (gaya normal menarik batang)
Kalau dihitung dari kiri, dimana gaya normal dihitung dari titik C.
Dari kiri à DBkn = (-4 + 7) t = + 3 ton (gaya normal menarik batang)
Menghitung dan Menggambar Bidang Momen (M)
Variabel x
berjalan dari C ke A
Mx = - P1v
. x = - 2 x (linier)
Untuk x = 0 à
Mc = 0
x = 2 à MA = - 2.2
= - 4 tm.
(momen P1v . x mengakibatkan serat atas tertarik sehingga tanda negatif (-) ).
Gaya-gaya yang dihitung mulai dari titik C
MENCARI MOMEN MAXIMUM
Letak dimana harga Mmax = Letak dimana harga (D = 0)
x1 = 5.5 mà Mmax = - ½ .2 (5.5)² + 11.5.5 – 4
= 26.25 tm.
Mencari titik
dimana M = 0
Mx1 = - ½ .q1.x12
+ 11 x1 – 4 = 0
= x12 – 11 x1 + 4 = 0
x1 = 0.3756 m (yang dipakai)
x1’ = 10.62 m (tidak mungkin)
Untuk x1 =
6 à
MD = -36 + 66 – 4 = + 26 tm
Daerah E-B (dihitung dari kanan, titik E ke titik B)
variabel x2 berjalan dari E ke B
Parabola
Mx2 = - ½ q2 x22
Untuk x2 = 0 à ME = 0
Untuk x2 = 2 à MB = - ½ . 1.4 = -2 tm
12 comments
:-bd
Replymantap
Reply:-d
Reply@@,
Reply@@,
Reply@@,
ReplySulit untuk dipahami
Replymantul
Replyreaksi perletakan yang q1 kok ada dikali 7 juga dari mana ya, pdhl beban meratanya cuma 6 m
Reply:(
Reply