-->

Mekanika Teknik

Contoh Soal Balok Statis Tertentu Mekanika Teknik

Wednesday, 4 February 2015

Contoh Soal Balok Statis Tertentu Mekanika Teknik



Diminta : Gambar bidang momen, gaya lintang dan bidang normal.(Bidang M, N, dan D)

Jawab :          Mencari reaksi vertical
Dimisalkan arah reaksi vertical di A=RA  keatas dan arah reaksi vertical di B = RB juga keatas.
Mencari RAV = dengan SMB = 0 (jumlah momen-momen terhadap titik B = 0)


Pemberian tanda pada persamaan berdasarkan atas arah momen, yang searah diberi tanda sama, sedang yang berlawanan arah diberi tanda berlawanan.

RBV à S MA = 0

Karena tanda RBV adalah positif berarti arah reaksi RBV sama dengan permisalan yaitu (Ó) keatas.

Untuk mengetahui apakah reaksi di A (RA) dan reaksi di B (RB) adalah benar, maka perlu memakai kontrol yaitu SV = 0

Mencari Raksi Horizontal

Karena perletakan A = rol à tidak ada RAH.
Perletakan B = sendi à ada RBH.
Untuk mencari RBH dengan memakai syarat keseimbangan (SH = 0)
SH = 0
RBH = P1H + P3 + P4
      = 2 + 2 + 3 = 7 ton (Ñ)

Menghitung dan Menggambar Gaya Lintang (D)
Dihitung secara bertahap
Daerah C à A à lihat dari kiri
Gaya lintang dari C ke A bagian kiri adalah konstan
DA kr = P1n = - 2 ton (gaya lintang (D) di kiri titik A, di kiri potongan arah gaya lintang kebawah (Ô)
DA kn (gaya lintang (D) di kanan titik A)
DA kn = - P1n + RAn = -2 + 13 = 11 ton (di kiri potongan arah gaya lintang ke atas).



Variabel x berjalan dari A ke D (sebelah kiri titik P2), sedang beban yang dihitung dimulai dari titik C.
Dx = -2 + 13 – q1 x   = (-P1V + RA – q1x)
Untuk x = 0 à    DAkn = -2 + 13 = + 11 ton
Untuk x = 6 m   à       DD kr= -2 + 13 – (2.6) = - 1ton (di kiri potongan arah gaya lintang ke bawah)

DD kn : sedikit di kanan titik D, melampaui beban P2.

DD kn : -2 + 13 – 12 – 6 = - 7 ton (dikiri potongan arah gaya lintang ke bawah)

Dari titik D s/d B tidak ada beban, jadi Bidang D sama senilai DD kn (konstan dari D sampai B).





Lebih mudah kalau dihitung dari kanan dari E menuju B.
Variabel x2 berjalan dari E ke B.
DE = 0
Dx2 = q2 . x2 = + x2 (persamaan liniear)
DB kn kanan perletakan B (x2 = 2 m)à DB kn = + 2 ton (kanan potongan arah ke 
kebawah)
DB kr  (kiri titik B) à  DB kr = + 2 – 9 = - 7 ton (kanan potongan arah ke atas)

MENGHITUNG DAN MENGGAMBAR BIDANG NORMAL (N)

Daerah C-D à dihitung dari kiri sampai D, P2 tidak termasuk dari C ke D nilai  gaya normal konstan.

ND kr = - P1H = - 2 ton (gaya normal menekan batang)

Daerah D-Bàdihitung dari kiri (beban yang dihitung mulai dari titik C, batang dari  D ke B nilai gaya normal konstan).

ND kn = (-2 – 2) ton = - 4 ton (gaya normal menekan batang)
NB kr = NDkn = - 4 ton

Daerah B-Eàdihitung dari kanan, dari E ke B nilai gaya normal konstan.

NB kn = + 3 ton (gaya normal menarik batang)
Kalau dihitung dari kiri, dimana gaya normal dihitung dari titik C.
Dari kiri à DBkn = (-4 + 7) t = + 3 ton (gaya normal menarik batang)


Menghitung dan Menggambar Bidang Momen (M)


Variabel x berjalan dari C ke A
Mx = - P1v . x = - 2 x (linier)

Untuk x = 0 à Mc = 0
            x = 2 à MA = - 2.2 = - 4 tm.

(momen P1v . x  mengakibatkan serat atas tertarik    sehingga tanda negatif (-) ).

Gaya-gaya yang dihitung mulai dari titik C

MENCARI MOMEN MAXIMUM

Letak dimana harga Mmax = Letak dimana harga (D = 0)
x1 = 5.5 mà Mmax   = - ½ .2 (5.5)² + 11.5.5 – 4
   =  26.25 tm.

Mencari titik dimana M = 0
Mx1        = - ½ .q1.x12 + 11 x1 – 4 = 0
            = x12 – 11 x1  + 4 = 0
x1 = 0.3756 m (yang dipakai)
x1’ = 10.62 m (tidak mungkin)

Untuk x1 = 6 à MD = -36 + 66 – 4 = + 26 tm
Daerah E-B  (dihitung dari kanan, titik E ke titik B) variabel x2 berjalan dari E ke B


Parabola
Mx2 = - ½ q2 x22

Untuk x2 = 0 à  ME = 0
Untuk x2 = 2 à  MB = - ½ . 1.4 = -2 tm


12 comments

This comment has been removed by the author.

mantap

Reply

reaksi perletakan yang q1 kok ada dikali 7 juga dari mana ya, pdhl beban meratanya cuma 6 m

Reply
This comment has been removed by the author.